Intro
dulu yah..
Pada
tgl 27 Mei 2012, aku mengikuti acara sepeda sehat yg diselenggarakan oleh korpri
Setjen DPR-MPR–DPD RI. Dengan bermodal sepeda onthel tua butut, aku bersama
anakku yg masih duduk di kelas 1 SD mendaftar ikut acara itu. Alhamdulillah,
pada sesi bagi-bagi hadiah doorprize, menjelang akhir pengundian dimana tinggal
tersisa 2 sepeda gunung Wim Cycle type Maxxis, nomer undianku keluar juga.
Senangnya.. Terima kasih ya Wim Cycle yg telah mau mensponsori..
Hadiah door prize sepeda gunung Maxiss |
Seminggu
setelah mendapat door prize sepeda itu, aku berniat ingin menjajal kemampuan
menungganginya. Kebetulan sebulan sebelumnya, ketika sedang bersepeda dgn
onthel bututku ke Monas di hari minggu, aku ketemu kawan lama yg hobi bersepeda.
Dia mengajakku jalan2 dengan sepeda ke Curug Luhur-Bogor. Saat itu aku
menyetujui saja, walau sebenarnya aku sangat ragu dengan kemampuanku. Yah, aku
sendiri jarang sekali bersepeda dan juga jarang berolahraga. Memang kadang aku suka
lari/jalan pagi ke senayan setelah sholat shubuh. Tapi itupun ga rutin, kalau
lagi mau saja. Pokoknya jarang2 lah..
Setelah
mendapat door prize, aku mengontek temanku kapan bisa merealisasikan rencana ke
Curug Luhur Bogor. Karena kami sama2 pedagang kebutuhan se-hari2, jadi kami
mempunyai waktu yg fleksibel. Akhirnya kami sepakati pada hari biasa saja, hari
rabu tgl 6 Juni 2012 kami pilih. Namun sayang pada hari senin tgl 4 Juni sore
dia menelponku minta diundur karena sedang kurang fit. Waduh, mana aku sdh
menolak tugas ke Bandung utk hari selasanya dgn alasan sdh janji mau bersepeda
ke Bogor. O ya aku juga mempunyai pekerjaan sampingan sebagai freelance teknisi
jaringan LAN & Telpon. Kutelepon kantor apa tugas ke Bandung masih bisa
kuambil kembali, sdh dialihkan ke teman mas, katanya.
Tanggung,
mumpung aku libur, akhirnya aku bertekad menjalani juga jalan ke Curug Luhur
seorang diri. Jadilah aku seorang gowesrut..(gowes carut-marut) he3..
Waktu
merencanakan perjalanan bersama teman, rencana kami menggowes sepeda sampai
Bogor. Untuk menghindari kelelahan, kami berencana menginap satu malam di
Bogor. Esok paginya baru kami lanjutkan perjalanan ke Curug Luhur. Sorenya kami
tiba kembali di Bogor, dan dari Bogor kami naik bis berikut sepedanya ke
jakarta. Namun karena teman batal (minta diundur), aku menyusun ulang rencana
tersebut.
Berbekal
bbrp bungkus mie instant dan ½ kg telor buat makan di rumah teman nanti, air
kemasan botol 1,5 ltr, dan dua setel pakaian salin, pada hari rabu jam 8.30 aku
berangkat dari rumah di sekitaran slipi menuju Parung Bogor. Gowesrut bermaksud
menginap satu malam di rumah teman saja di Parung Bogor. Maksudnya sih biar ada
teman ngobrol gitu loh. Klo nginep di Bogor kan aku cuma planga-plongo
sendirian. Dengan mengambil rute jalan arteri pejompongan-pondok indah- lebak
bulus, pasar ciputat belok kanan, pamulang lewat danau terus, masuk perumahan
Serpong Indah dan keluar melalui perumahan nirwana indah, belok kiri, pertigaan
bukit dago belok kanan sampai ketemu jalan raya Parung-Puspitek, belok kanan
sedikit, belok kiri masuk perumahan griya husada asri. Sampailah gowesrut di
rumah teman jam 11.30
Sampai di rumah teman, mejeng dulu.. |
Perjalanan
3 jam yg cukup melahkan dan pantatpun serasa panassss... Untuk memulihkan
tenaga, gowesrut menginap satu malam di sini.
Tapi
keputusanku ini salah besar, karena ternyata gowesrut mengalami kelelahan fisik
yg sangat amat keesokan harinya.
Mengapa?
Baca aza Gowes ke Curug Luhur part 2 ya..
0 komentar:
Post a Comment