Baliho memasuki Pulau Tidung |
masih jauh, maka perahu berbalik arah, kembali ke Muara Angke sambil menunggu hujan reda. Karena hujan cukup lama, dan hari sudah menjelang sore, maka aku pun membatalkan perjalanan waktu itu.
Kemarin
anakku yang kecil (baru kelas 1 SD) libur sekolah selama 4 hari, karena sedang ada ujian kelas 6. Maka kesempatan
ini aku manfaatkan untuk mengajak si kecil ke Pulau Tidung. Berangkatlah kami
berdua dari rumah di Palmerah jam 5.45 (17 April 2012). Istri tidak ikut, karena masih ada anak kami yang masih sekolah di SMP. Kami naik ojeg ke slipi,
ongkos 5.000. Sampai di slipi kami naik Busway ke arah Pluit-Muara Karang.
Karena belum jam 7 pagi, ongkos Cuma 2.000 /orang. Murah ya...
Busway Trans Jakarta |
Di dalam Busway Trans Jakarta |
Di Muara Angke ini ada dua pilihan jenis perahu motor apa yang ingin teman naiki. Kalau mau naik perahu motor kayu berkapasitas 200 orang, teman cukup berjalan kaki dari terminal ini. Jaraknya cuma 200 meteran dari terminal, cuma 5 menit jalan kaki. Jam keberangkatan 7.30. Ongkosnya 30.000/orang + asuransi 2.000, jadi 32.000. Perahu motor ini 2 tingkat, lantai 1 biasanya campur dengan barang-barang belanjaan masyarakat pulau. Kadang ada juga sepeda motor yang naik, dengan ongkos 50.000/motor, belum termasuk orangnya. Di lantai 2 khusus untuk orang saja. Tapi penutup atasnya sangat rendah, hingga berdiri saja tidak bisa. Tapi di lantai 2 ini teman bisa tidur-tiduran atau tidur sungguhan. Lumayan kalau teman masih ngantuk. Lama perjalanan 2,5 jam.
Di lantai 2 perahu motor kayu |
Bersama anakku ke Pulau Tidung |
Pilihan ke 2, kalau teman ingin naik perahu motor cepat, dari terminal bis Muara Angke teman bisa naik odong-odong ke dermaga. Jarak dari terminal sekitar 1 km. Ongkosnya 5.000/orang sampai di dermaga. Odong-odongnya seperti ini:
Odong odong menuju dermaga perahu cepat (speed boat) |
Rute ke 4 kapal cepat tersebut:
Line 1: M Angke- P Untung Jawa- P Pramuka- P Kelapa (pp)
Line 2: M Angke- P Untung Jawa- P Pari- P Pramuka- P Kelapa (pp)
Line 3: M Angke- P Untung Jawa- P Lancang- P Payung- P Tidung (pp)
Line 4: M Angke- P Untung Jawa- P Lancang- P Pari- P Pramuka (pp)
Sebenarnya kapal motor Kerapu ini subsidi dari pemda DKI hanya untuk penduduk asli pulau saja. Jadi anda akan sulit mendapatkan tiket, kalau banyak penduduk asli pulau yang ingin menaikinya.
Perahu cepat Kerapu 1 |
Di dalam perahu cepat Kerapu |
Rutenya:
Line 1: M Angke- P Untung Jawa- P Pramuka- P Tidung (pp)
Line 2: M Angke- P Untung Jawa- P Tidung (pp)
Pagi itu kami memilih naik perahu motor kayu. Berangkat jam 7.30 dan sampai di Pulau Tidung jam 10. Jadi perjalanan ditempuh selama 2,5 jam. Sampai di pulau ini, kalau ingin pulang hari itu juga, aku sarankan menyewa sepeda atau motor saja untuk menghemat waktu. Karena kalau jalan kaki dari ujung barat ke ujung timur lumayan lama. Biaya sewa sepeda 20.000, kalau motor 40.000-60.000. Akupun menyewa motor dengan ongkos sewa 40.000 dengan menawar relatif alot. O ya cuma beberapa orang yang menyewakan motor lho. Kalau ga beruntung ga dapat sewaan motor di sini.
Jam 1 siang aku sudah harus kembali ke dermaga, karena untuk saat itu aku tidak ada niat untuk menginap. Kapan kapan saja nanti bersama keluarga kalau ingin menginap. Jam 2 siang cuma ada 1 perahu Kerapu yang ke Muara Angke. Jatah tempat duduk juga dibatasi cuma untuk 17 orang (jatah P Tidung). Itupun diprioritaskan untuk penduduk asli terlebih dahulu. Kalau tidak mujur tidak dapat tiket, terpaksa harus menginap, karena perahu motor kayu yang berkapasitas 200 orang cuma ada jam 7.30 pagi. Kecuali hari minggu bisa ada tambahan kapal pada siang dan atau sore hari.
Setelah dapat menyewa motor, aku langsung meluncur ke arah timur menuju jembatan cinta yang menghubungkan Pulau Tidung besar dan Tidung kecil. 5 menit aku sudah sampai di pantai timur, dan motor saya parkir di tempat parkiran motor dengan membayar 2.000. Karena hari itu sepi (hari selasa) aku parkir motor gratis. Lumayan, hehehe.. Kunikmati indahnya pemandangan di pantai timur Pulau Tidung ini untuk beberapa saat. Mata jadi segar rasanya. Pikiran tenang, perasaan nyaman, hati serasa damai tentram. Setelah itu kami menyebrangi jembatan cinta berjalan kaki (pp) yang panjangnya sekitar 600 meter, sambil berfofo-foto. Kami habiskan waktu sekitar 45 menit di jembatan ini.
Awal jembatan cinta |
Mejeng dulu di awal jembatan cinta |
Di jembatan cinta Pulau Tidung |
Di jembatan cinta Pulau Tidung |
Di jembatan cinta Pulau Tidung |
Di jembatan cinta Pulau Tidung |
Setelah foto-foto di jembatan cinta, lanjut foto-foto di dekat-dekat situ. Kalau mau naik Banana boat, Donut boat, jetsky, Snorkling, dll adanya di pantai timur sini. Naik Banana/Donut Boat tiketnya 35.000/orang. Kalau Snorkling antara 200.000-300.000/1 perahu, tergantung bisa-bisa kita menawar. Makanya kalau mau snorkling mending ramai-ramai sekalian, jadi ongkos bisa ditanggung bersama. Kalau misalnya ber 4, masing-masing jadi patungan 50.000 - 75.000. Lumayan kan.. Nanti teman akan diajak ke suatu tempat dan teman bisa menikmati indahnya karang-karang di dasar laut sambil difoto-foto oleh yang punya penyewaan snorkling. O ya harga akan berbeda lagi kalau jumlahnya melebihi 5 orang. Ya harus berani nawar lah.
Tenda loket penyewaan |
Di depan Banana boat dll |
Replika Patung Bunderan Senayan |
Sarana Voli pantai di pulau Tidung |
Setelah puas di pantai timur, aku meluncur ke pantai barat sekalian ingin berenang di sini. Sebenarnya berenang bisa di mana saja. Tapi karena belum puas kalau belum ke pantai barat, jadi sekalian berenangnya di pantai barat saja. 10 menit menggunakan motor, aku sampai di pantai barat. Sambil menikmati keindahannya, aku pun foto-foto bersama anakku.
Anakku senang bermain air |
Penampakan di Pantai barat P Tidung |
Setelah puas berenang, kami bersiap kembali ke dermaga. Tapi sebelumnya kami makan siang dahulu di warung di tepi pantai ini. Karena hari biasa, yang berkunjung ke pulau Tidung ini sepi. Jadi tidak ada menu ikan bakar kesukaanku itu. Kalau di pantai timur tadi aku lihat ada. Tapi rasanya malas untuk kembali ke pantai timur. Terpaksa kami makan seadanya, mie instant rebus + telor, serta nasi. Minumnya teh manis. Harganya 12.000 (24.000 ber 2 sama anak), sedikit mahal, tapi ya tidak apa-apalah, dari pada lapar. Waktu telah menujukkan pukul 1 siang, maka kami segera kembali ke dermaga. Jadwal perahu cepat Kerapu jam 2-an. Tapi aku datang lebih cepat dengan harapan dapat tiket perahu ini, yang tiketnya terbatas hanya untuk 17 orang jatah penduduk Pulau Tidung. Kalau ga dapat tiket, terpaksa aku menginap di pulau ini dengan sewa kamar 200.000 (bonus makan sore dan makan pagi, karena cuma sama anak, dan juga lagi sepi). Harapanku semoga saja dapat tiket, jadi ga perlu nginap saat ini.
Sambil menunggu loket buka, aku ngobrol-ngobrol dengan pak Unin, penduduk setempat. Sudah 3 tahun ini dia menyewakan rumahnya untuk penginapan. Rata-rata penginapan di sini berkisar 200.000 - 300.000/hari ada AC nya. Harga juga tergantung ramai-sepi pengunjung. Akan terasa murah kalau kita pergi ber 4 atau ber 5. Sewa kamar bisa ditanggung bersama, jadi masing-masing patungan 50.000-75.000 kalau ber 4.
Jadi kalau kita ke Pulau Tidung ber 4, pengeluaran bisa mencapai 329.000/orang. Biaya tersebut berupa:
Ongkos ke Pulau Tidung pp -----------> 64.000
Sewa penginapan patungan ber 4--- @ 75.000
Sewa sepeda 20.000/hari --------------> 20.000
Naik Banana boat per-orang ---------> 35.000
Snorkling patungan ber 4 ------------> @ 75.000
Makan 4 kali (siang, sore, pagi, siang) 60.000
------------- +
Total ------------------------------------------> 329.000 /orang
(329.000/orang kalau ber 4. Akan lebih mahal kalau hanya sendiri atau ber 2).
Harga ini bisa ditekan kalau teman hanya menginap dan makan saja. Bisa teman hitung sendiri dari harga di atas. Tapi rasanya kurang afdol ya kalau teman tidak snorkling dan naik Banana/Donut boat jika sudah di Pulau Tidung ini.
Alternatif lain, kalau mau murah dan teman tidak mau repot atau pusing, teman bisa pesan per paket. Biasanya harga yang ditawarkan berkisar 315.000 (di Facebook) sampai 400.000 (di lokasi). Paket ini untuk 2 hari 1 malam. Mulai dari Muara Angke, teman tinggal terima bersih, tidak usah repot urus ini itu. Sewa perahu, penginapan, dan lain lain sudah ada yang mengurus. Kelebihan lain dari paket-an ini, teman dapat bonus pemandu dan bonus Barbekyu di malam hari, bakar ikan. Wuih sedaaap...
Hasil ngobrol-ngobrol dengan pak Unin waktu menunggu kapal cepat, dia bisa memberikan harga paket dengan hanya 300.000 saja per-orang (untuk 2 hari 1 malam). Sudah termasuk ongkos perahu pp, penginapan, makan 4 kali dengan menu ayam/daging/ikan, gratis sewa sepeda, gratis Banana/Donut boat, Snorkling, dan Barbekyu, serta guide (semua jadi ada 8 macam). Itu karena pak Unin penduduk asli Pulau Tidung dan pemilik langsung 3 rumah penginapan di sini. Penginapannya ada AC nya semua lho. Pak Unin pun mengajak aku bekerja sama. Bila teman teman berminat pesan paket-an, teman bisa hubungi aku di 081282701386. Tapi teman, kalau mau pesan paket-an jangan mendadak yah. Paling tidak 3 hari sebelumnya, jauh-jauh hari lebih baik lagi. Kalau jumlah peserta 30-an atau lebih, harga bisa di discount lagi lho. Asyik kan..? Nego aja di nomorku tersebut. O ya, paket tersebut cuma untuk 2 hari 1 malam ya. Kalau lebih dari 2 hari-1 malam, harga berbeda.
Setelah puas ngobrol dengan pak Unin, loket penjualan tiket perahu dibuka. Alhamdulillah aku dan anakku dapat tiket yang terbatas ini. Itu juga karena penjual tiketnya tetangganya Pak Unin. Tiketnya 32.000, kata petugas loket yang 2.000 untuk Asuransi. Perjalanan dengan kapal cepat "Kerapu" ini hanya memakan waktu 1,5 jam. Itu juga sudah mampir di Pulau Payung dan Pulau Untung Jawa. Kalau teman suka mabuk perjalanan, jangan naik perahu cepat ini ya..
Horee.. perahunya datang.. |
Numpang mejeng mumpung berhenti |
Nakhoda gede dan cilik |
Perahu cepat bermesin ganda |
Jam 3.30 sore kami tiba di Muara Angke. Lalu kami naik odong-odong menuju terminal bis Muara Angke dengan ongkos 5.000/orang. Dari terminal kami naik angkot B01 jurusan Grogol, tapi kami turun di Mega Mall Pluit, dengan ongkos 2.000/orang. Dari Mega Mall kami naik Busway dan turun di slipi dengan ongkos 3.500/orang. Dari slipi kami naik ojeg 5.000 berdua sama anak. Jam 5 kami pun sampai di rumah dengan pikiran yang fresh.. Karena asyik, anakku minta ke Pulau Tidung lagi esoknya. Dasar anak-anak ga tau ongkos yang mesti keluar.. Kapan kapan lagi ya nak.. atau nanti saat libur sekolah..
Saranku, kalau mau menikmati ketenangan di Pulau Tidung lebih baik pada hari-hari biasa saja. Karena pada hari Sabtu-Minggu atau hari libur, di sana biasanya ramai sekali. Naik perahu saja bisa seperti ini
Naik perahu penuh sesak |
Segitu aja ceritaku backpacking ke Pulau Tidung. Lain kali aku ceritakan tujuan lainnya ya..
Perincian pengeluaran ke Pulau Tidung (bersama anak):
Naik ojeg ke slipi pp ------------------------------------> 10.000
Naik Busway berdua pp (pagi 4.000, sore 7.000) 11.000
Naik angkot ke Muara Angke berdua pp ----------> 8.000
Ongkos perahu berangkat (anak dapat discount) 50.000
Ongkos perahu pulang naik kapal cepat (berdua) 60.000
Asuransi 2 kali (berdua) -------------------------------> 8.000
Makan siang (berdua) ---------------------------------> 24.000
Naik odong-odong dari dermaga ke terminal----> 5.000
Air mineral 1.500 ml ------------------------------------> 6.000
Sewa motor di Pulau Tidung ------------------------> 40.000
----------- +
Total --------------------------------------------------------- 222.000
Rute ke Pulau Tidung
Lihat Rute ke Pulau Tidung di peta yang lebih besar
Jembatan cinta sudah selesai di perbaiki.
ReplyDeleteSekedar info bagi yang ingin mengunjungi pulau tidung.
Terima kasih atas infonya..
Delete