Jalan kaki dari Parung Bogor ke Slipi (Jkt).
Gowes dari Slipi (Jkt) ke Kotabumi (Tangerang) pp.
Gowes dari Slipi (Jkt) ke Lippo Cikarang pp.
(Tes Fisik sebagai persiapan untuk menjelajah lebih jauh)
(Alasan sebenarnya, ingin jalan2 jauh tapi sakukurata ☺)
Jalan kaki dari Parung Bogor ke Slipi (Jkt).
Kamis 4 September 2012 secara kebetulan aku ketemu teman lama yg sudah lama tidak ketemu. Dia mengajakku main ke rumah teman di Parung Bogor yg saat itu juga ada bersamanya. Mereka berdua sedang memasarkan suatu produk dengan mengendarai mobil. Karena hari itu aku sedang tidak ada kegiatan, maka kuterimalah ajakan teman tersebut. Sambil memasarkan, disela-sela perjalanan kami mengobrol ngetan ngulon, bergurau, bertukar pikiran, juga bertukar kentut. Sorenya kami pulang ke rumah teman di Parung. Akupun menginap di sini, karena bermaksud ingin pulang berjalan kaki esok pagi. Temanku tertawa mendengar maksudku itu. "Lu nggak punya duit untuk ongkos pulang? Nih buat ongkos", kata temanku sambil menyodorkan uang lima puluh ribuan. "Ingin olah raga aja koq. Dah 2 kali gue ke sini naik sepeda. Sekali2 ingin jalan kaki lah.. , jawabku.
Esoknya, Jum'at 5 September 2012, setelah sarapan tepat jam 7 pagi aku pamit pulang. Sesuai hasratku, akupun berjalan kaki seorang diri, karena tak ada satu temanpun yg mau kuajak berjalan kaki untuk teman mengobrol. Ya sudahlah. Kubuat perjalanan ini se'enjoy' mungkin tanpa target waktu. Aku mengambil rute ke arah jalan puspitek - Pamulang - Ciputat - dekat 'situ gintung' belok kiri ke jalan Pahlawan/Rempoa - lurus terus sampai Tanah Kusir - Kebayoran Lama - menyusuri jalan kereta api sampai Palmerah. Alhamdulillah, jam 16.30 aku sampai di rumah. Berarti aku berjalan kaki selama 9 1/2 jam, termasuk istirahat 3 1/2 jam.. ☺☺☺ Perkiraan jaraknya sekitar 40km. Tapi setelah cek di google maps ternyata cuma 30km..
Dari depan UIN Ciputat - Rempo - sampai Tanah Kusir, aku sempat merasakan nikmatnya berjalan kaki di bawah terik matahari yg menyengat. Malkum, lagi kemarau panjang. Serasa seperti ikan asin yg sedang dijemur, nikmatnya..
Istirahat: di Pamulang 1/2 jam sambil minum sop buah. Di bawah fly-over Ciputat 1/2 jam. Di Rempoa sholat jum'at 1 jam, tidur2an di masjid 1/2 jam, makan siang 1/2 jam. Di Kebayoran Lama sholat ashar 1/2 jam. Total istirahat 3 1/2 jam.
Jajan: Sop buah 8rb, kelapa muda 6rb, cendol 3rb, air kemasan botol 3rb, makan 10rb. Total jajan 30rb. Dari Parung sampai Palmerah cuma habis 30rb. Murahkan..? Coba kalau naik taksi, berapa tuh..?
Inilah dokumentasinya..
 |
| Karena nggak ada yg moto-in diriku, jadi ya plang penunjuk arah aja yg aku foto. Itupun cuma sekali karena takut dibilang nora.. ☺ |
Lihat Jalan kaki & Gowes bulan September 2012 di peta yang lebih besar
Gowes dari Slipi (Jkt) ke Kotabumi (Tangerang) pp.
Rutinitas mingguan, untuk menjaga kesehatan. Sesuatu yang nggak penting untuk diceritakan. Sekedar iseng aja ingin menulis.
Sabtu 15 September 2012. Hasrat hati begitu kuat ingin menggowes sepeda kesayanganku. Lalu kuputuskan tujuanku, ke rumah kakak di Kotabumi Tangerang, sekalian silaturahim. Berangkatlah aku dari rumah jam 11.30 saat matahari hampir di atas ubun2-ubun. Saat orang asyik berteduh, aku malah menantang teriknya sinar mentari. Sengaja gowesrut (goweser kelas curut ☺) mengambil waktu tengah hari untuk menempa diri agar siap melakukan perjalanan jauh suatu saat nanti. Edan, kata temanku. Halah.. belum seberapa kalau dibanding goweser2 kawakan, kataku dalam hati.
Kupacu sepeda ke arah Batusari - jalan Panjang - Kedoya - jalan Daan Mogot - Cengkareng - Kalideres - pintu air Daan Mogot - belok kanan ke jalan Sitanala. Sampai di sini sudah jam 12.30, gowesrut istirahat sambil makan siang. Ternyata sangat melelahkan ya gowes saat matahari tepat di atas ubun-ubun..☺ Keasyikan istirahat, nggak terasa sudah 1 jam gowesrut beristirahat. Walah.. gimana mau jadi goweser profesional kalau begini..?☺
Jam 13.30 kembali kupacu sepeda menyusuri jalan Sitanala - belok kiri ke jembatan Cisadane - belok kanan menyusuri jalan tepian sungai irigasi Cisadane - belok kiri ke kawasan pabrik - nyebrang jalan raya Mauk masuk ke arah perumahan Jati Permai - situ -perumahan Tomang Baru - sampai deh.. Cek time, jam 14.30. Lumayan, 3 jam perjalanan termasuk istirahat 1 jam. Cek jarak tempuh di google maps : 30 km. Berarti rata-rata per-jam 15 km. Alhamdulillah..
Asyik ngobrol dengan kakak, akhirnya gowesrut pulang esok hari. Minggu jam 15.00 gowesrut pamit dan langsung tancap gas melalui jalur yang sama. Jam 17.00 sampailah di rumah.
Rute gowes ke Kotabumi, Tangerang pp
Gowes dari Slipi (Jkt) ke Lippo Cikarang pp.
Dua minggu kemudian, gowesrut kembali ingin mengajak sepeda kesayangan berjalan-jalan. Kali ini gowesrut memilih tujuan ke Cikarang, ke rumah kakak sepupu. Rencananya, sepulang ia kerja, jum'at sore, kami akan 'berjalan kaki' menyusuri jalan Cibarusah sampai ke Jonggol, terus ke Cikalong dan Cianjur sebagai titik akhir. Kami targetkan 2 hari sudah kembali ke Cikarang.
Jum'at 28 Sept '12 jam 8.10, berangkatlah gowesrut seorang diri menuju Cikarang. Dari Slipi melalui jalan Gatot Subroto sampai Cawang/Halim, belok kiri ke arah kali malang, belok kanan menyusuri jalan kali malang, teruuusss sampai Cikarang. Jam 10.30 gowesrut sempat istirahat untuk makan siang di prapatan Cibitung dekat pool bis "SJ". Lapar sekali, karena paginya gowesrut cuma makan sedikit. Makan bersama ayam dengan sayur kangkung, nikmaaatt sekali..
 |
| Istirahat makan dekat prapatan Cibitung |
Jam 11.00 gowesrut melanjutkan perjalanan. Jam 11.30 kembali istirahat untuk sholat jum'at. Jam 12.30 kembali lanjut menyusuri jalan kali malang. Sampai prapatan Cikarang (jalan Industri) belok kanan ke arah Lippo Cikarang. Lewat prapatan Lippo Cikarang, 1 km kemudian sampailah gowesrut di rumah kakak sepupu. Waktu menunjukkan pukul 13.10. 5 jam perjalanan termasuk istirahat 1,5 jam. Jarak tempuh 49 km. Rata-rata 14 km/jam. Lumayan..
Sampai di sana kakak sepupu belum pulang kerja. Untung ada keponakan di rumah, jadi aku bisa masuk ke dalam. Di ruang tamu kipas angin gantung berputar-putar ria. Nikmatnya.. setelah gowes di bawah terik matahari. Ngobrol2 dengan keponakan, akhirnya aku tertidur di bawah goyang pinggul kipas angin. Adem..
Jam 16.00 aku terbangun ketika kakak sepupu pulang dari kerja. Setelah ngobrol sebentar, kamipun bersiap melaksanakan aksi berjalan kaki sampai Cianjur. Setelah mandi agar badan kembali fresh, lewatlah tukang pecel menawarkan dagangannya pada kami. Wah enak nih kalau makan pecel dulu, jadi tambah sueger pikirku. Kamipun memesan, dan langsung kulahap habis sampai bumbunya tak tersisa. Rakus..☺☺ Tapi ups.. makan pecel koq perutku jadi mules. Setelah B.A.B, mulesku tak juga kunjung reda. Waduuuhh..
Akhirnya kami tunda aksi jalan kaki ini sampai perutku kembali normal. Menjelang maghrib perutku masih melilit, bahkan suhu tubuh meninggi, meriang. Owalah.. masuk angin nih aku. Mungkin karena tadi siang aku tidur di bawah kipas angin, lalu makan pedes. Duh cengengnya badan ini.. Gimana mau jadi goweser yang handal..? Batal deh aksi jalan kaki sore itu.
Malam hari mulesku mulai hilang dan suhu tubuh mulai normal. Tapi.. sakitnya koq pindah ke perut bagian belakang (satu jengkal di atas pinggang). Aduh biyuuung.. sakitnya.. (nasib.. nasib..) Anginnya pindah ke bagian belakang? Tak tahulah. Tidurpun tak bisa nyenyak karena sakit di bagian bawah punggung.
Paginya sakit di atas pinggang/di bawah punggungku masih terasa. Akhirnya rencana berjalan kaki ke Cianjur benar-benar gatot alias gagal total. Dan jadilah aku pesakitan di rumah kakak sepupu..☺☺
Minggu siang jam 14.00 aku nekat pulang ke Jakarta dengan menggowes sepedaku, walau sakit di bawah punggung masih terasa. Mudah2an saja kuat, dalam hatiku berdo'a. Alhamdulillah.. aku sanggup menggowes sampai rumah nonstop tanpa istirahat! Surprise! Dan yang membuatku lebih surprise lagi, sakit di bawah punggungku juga hilang! Walah.. ke Cikarang koq cuma numpang sakit doang..☺☺ Jam 17.30 aku sudah tiba di rumah. 3,5 jam perjalanan atau rata-rata 14 km/jam. Alhamdulillah..
 |
| Dekat fly-over toll Cikarang |
0 komentar:
Post a Comment